Kali ini diblog saya akan saya ulas tentang las listrik karena profesi saya sebagai tukang las.definisi las  teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menggunakan rakitan mesin yang dinyalakan oleh listrik.




Benda kerja merupakan bagian dari rangkaian aliran arus listrik las. Elektroda mencair bersama-sama dengan benda kerja akibat dari busur api arus listriik.

Gerakan busur api diatur sedemikian rupa, sehingga benda kerja dan elektroda yang mencair, setelah dingin dapat menjadi satu bagian yang sukar dipisahkan.

Busur listrik yang terjadi di antara ujung elektroda dan bahan dasar akan mencairkan ujung elektroda dan sebagaian bahan dasar. Selaput elektroda yang turut terbakar akan mencair dan menghasilkan gas yang melindungi ujung elekroda kawah las, busur listrik terhadap pengaruh udara luar. Cairan selaput elektroda yang membeku akan memutupi permukaan las yang juga berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh luar.

Perbedaan suhu busur listrik tergantung pada tempat titik pengukuran, missal pada ujung elektroda bersuhu 3400° C, tetapi pada benda kerja dapat mencapai suhu 4000° C.
Kawat electroda ini memiliki berbagai macam jenis matrial, diantaranya:




  • MATRIAL BESI menggunakan kawat electroda berkode RB,RD dll
  • MATRIAL BAJA menggunakan kawat electroda berkode LB,LB01 dll
  • MATRIAL STENLEES menggunakan kawat electroda berkode SUS 316,SUS 308,SUS 309 dll
  • MATRIAL GIRAL menggunakan kawat electroda NO2,NO3,NO4
Sebelum melakukan pengelasan pastikan jenis matrial yang akan dilas,mesin las,kawat las,dan posisi yang akan dilas.pastikan pada waktu pengelasan dengan mengenali kuat rendah arus didalam proses pengelesan.


0 Comments